3 Yohanes 1:3 “Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.”
Ketika kami melakukan salah satu kegiatan social dalam pelayanan sosial bersama dengan kaum bapak, Pendeta yang mendampingi kami mengetahui salah seorang sahabat, akan terlambat bergabung dalam acara makan siang bersama, beliau diam-diam menyisihkan sepiring makanan untuknya.
Saat saya dan teman-teman sedang asyik mengobrol, beliau juga diam-diam menyisihkan irisan kue dan secangkir kopi. Perbuatan itu hanyalah satu dari banyak perbuatan baik lainnya dari pendeta dan saya memandang semua itu sebagai dampak dari kesetiaanya kepada Allah. Hingga saat ini, kesan mendalam yang saya terima dari beliau masih terekam kuat di benak saya.
Rasul Yohanes mempunyai seorang sahabat yang juga meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang percaya. Mereka menyebut Gayus sebagai orang yang setia kepada Allah dan firman-Nya, serta yang senantiasa hidup “dalam kebenaran”.
Gayus menunjukkan keramahtamahan kepada para pemberita Injil keliling, meski mereka adalah orang asing.
Sebagai dampaknya, Yohanes berkata kepada Gayus, “Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu” 3 Yohanes 1 : 6
Kesetiaan Gayus kepada Allah dan kepada saudara-saudara seimannya telah mendukung penyebaran Injil.
Dampak yang diberikan pendeta kepada saya dan dampak yang diberikan Gayus pada zamannya mengingatkan kita bahwa kita juga dapat memberi dampak pada orang lain pengaruh yang dapat Allah pakai untuk menarik mereka kepada Kristus.
”Dalam kesetiaan kita berjalan bersama Allah, biarlah kita hidup dan bertindak sedemikian rupa sehingga saudara-saudari seiman kita juga terdorong untuk setia berjalan bersama-Nya.”
Comments